Rektor Nurul Hasanah Dr. H. Yohny Anwar, MM., MH Buka Basic Training HMI Cabang Kutacane

KUTACANE/ACEH, GEMPITANEWS.COM – Rektor Nurul Hasanah Kutacane Javyoateb Aceh Tenggara, Probinsi Aceh Dr. H. Yohny Anwar, MM., MH membuka Basic Training HMI Cabang Kutacane, baru-baru ini.

Kegiatan Basic Training atau yang lebih popular dengan istilah Latihan Kader 1 kepada calon kader pemula HMI, ditujukan kepada para mahasiswa Universitas Nurul Hasanah dan mahasiswa Islam dari perguruan tinggi lain,  dalam rangka persiapan Komisariat UNH.

Acara yang dibuka Rektor Universitas Nurul Hasanah, Dr.H.Yohny Anwar,MM.,MH dihadiri 20 peserta dan  dilaksanakan di Balai Diklat Kabupaten Aceh Tenggara, dari tanggal 5 – 9 Oktober 2023 dengan Thema “Membina Kader Militan Serta Religius Yang Mampu Bertanggung Jawab Sebagai Kader Umat Dan Bangsa Yang Bernafaskan Islam Dan Diridhoi Allah SWT” .

Ketua Umum HMI Cabang Kutacane, M Rizki Aulia, dalam sambutannya menyampaikan semua  perubahan tonggak organisasi berawal dari proses pembentukan kader yang terintegrasi dan refleksi dari tujuan HMI, maka tugas pokok HMI adalah pembinaan kader yang diarahkan pada perwujudan kualitas insan cita yaitu pribadi yang beriman, berilmu pengetahuan dan mampu melaksanakan kerja-kerja kemanusiaan.

Untuk itu, proses perkaderan diawali dengan perekrutan calon anggota yang dilaksanakan secara sadar, terencana dan sistematis sesuai dengan pedoman dan aturan yang nantinya menjadi barometer ketika pada prosesnya mengacu pada pedoman perkaderan. Sehingga apa yang menjadi tujuan dari HMI dapat terwujud dalam fase-fase perkaderannya.

Target Kegiatan Latihan Kader Satu (LK-I) adalah :

  • 1.         Memiliki kesadaran menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
  • 2.         Mampu meningkatkan kemampuan akademis.
  • 3.         Memiliki kesadaran akan tanggung jawab keumatan dan kebangsaan.
  • 4.         Memiliki kesadaran berorganisasi

Adapun metode yang digunakan dalam traning ini sebagai berikut : Ceramah ; Diskusi dan Dialog, Menejemen Games dan Partisipatoris, dalam hal ini Study Kasus.

Rektor Universitas Nurul Hasanah, Dr.H.Yohny Anwar,MM.,MH  saat pembukaan acara menyampaikan bahwa ada 4 Sikap seseorang agar dapat tumbuh dan bertahan hidup dalam situasi global saat ini yakni:

  • memiliki Visi (Cita-Cita) yang jelas,
  • memiliki Karakter yang kuat,
  • mempunyai Kreativitas yang tinggi
  • serta harus mempunyai kompetensi di bidangnya (Knowledge, Capability, Skill, Attitude).

Disamping itu tak kalah pentingnya saat ini seseorang harus memiliki Kecerdasan  Intelektual (IQ); Kecerdasan Emosional (EQ); Kecerdasan Spirituil/Etika & Moral (SQ) dan Antusias/semangat hidup. Pedoman  ini menjadi dasar Panduan dan Fungsi Mahasiswa  yang diungkapkan M.Hatta yaitu membentuk manusia susila dan demokrat yang :

  • 1. Memiliki keinsafan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat
  • 2. Cakap dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan
  • 3. Cakap memangku jabatan atau pekerjaan di masyarakat

”Saya berharap di usia ke-76 HMI tetap  teguh dalam menjalankan tugasnya yakni dua tugas sejak kelahirannya hingga sekarang, yaitu tugas negara dan agama dimana dalam proses untuk mencapai tujuan HMI Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah Subhanahu wata’ala”, ungkap Yohny.

Narasumber yang diundang pada kegiatan basic training ini adalah  Dr. Indra Utama,MM (Rektor UGL), H Ali Basyrah, SPd., MPd (Anggota DPR Aceh), Kapolres Agara dan beberapa Kepala Dinas Kab.Aceh Tenggara (h/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *