Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَاِ ذْ قَا لَ رَبُّكَ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اِنِّيْ جَا عِلٌ فِى الْاَ رْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَا لُوْۤا
Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
(QS. Al-Baqarah 2: 30)
Artificial Intelligence disingkat AI pengganti otak manusia, konsep yang mengacu pada kemungkinan menciptakan sistem kecerdasan buatan yang memiliki kemampuan yang setara atau bahkan melampaui kemampuan otak manusia dalam hal pemrosesan informasi, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah.
Namun, saat ini, AI masih jauh dari mampu menggantikan otak manusia secara keseluruhan. Meskipun AI telah mencapai kemajuan signifikan seperti pengenalan wajah, pemrosesan bahasa alami, dan permainan strategi, namun kemampuan AI saat ini masih sangat terbatas dibandingkan dengan kecerdasan manusia.
Teknologi AI ini disebut mampu membantu manusia untuk menyelesaikan berbagai tugas literasi, seperti menjawab pertanyaan dan menulis teks. Tentu kehadiran AI berdampak besar dalam dunia pendidikan.
Berry Juliandi, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University menjelaskan dari perspektif neurosains, AI memiliki dampak positif dan negatif. Sebagai mesin yang mampu membuat keputusan dan memecahkan masalah, AI dapat dimanfaatkan untuk berbagai bidang.
Allâh Azza wa Jalla berfirman :
وَّجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya : Dialah yang menjadikan kalian memiliki pendengaran, penglihatan, dan hati, supaya kalian bersyukur (QS an-Nahl 16 : 78)
Sesungguhnya otak manusia sangat sempurna, memiliki kemampuan yang sangat kompleks, termasuk kemampuan untuk memahami konteks, beradaptasi terhadap situasi baru, belajar dari pengalaman, memiliki pemahaman intuitif, dan mengekspresikan emosi. Sementara, AI masih sulit meniru dan mereplikasi sepenuhnya semua aspek ini.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اَفَمَنْ يَّخْلُقُ كَمَنْ لَّا يَخْلُقُ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
Artinya : “Maka apakah (Allah) yang menciptakan sama dengan yang tidak dapat menciptakan (sesuatu)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS. An-Nahl 16: 17)
Otak manusia memiliki sekitar 1.350 cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron yang memiliki tanggung jawab untuk mengatur aktifitas seluruh tubuh manusia.
Secara alamiah, setiap hari manusia menggunakan fungsi otak untuk berfikir sekitar 4000-5000 kali perhari. Jumlah tersebut juga dipengaruhi oleh aktivitas.
Bagian otak manusia yang istimewa untuk menangkap informasi sebelum melakukan tugas adalah PFC (Pre Frontal Cortex). Menurut peneliti bernama Jordan Grafman, bagian otak inilah yang membedakan manusia dengan hewan.
Salah satu tugas otak adalah mengatur kecerdasan manusia dalam bertindak, berfikir, dan melaksanakan suatu pekerjaan. Setiap manusia yang memiliki berat tubuh 70 Kg jumlah selnya berkisar 30-40 triliun sel.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اِنِّيْ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللّٰهِ رَبِّيْ وَرَبِّكُمْ ۗ مَا مِنْ دَآ بَّةٍ اِلَّا هُوَ اٰخِذٌ بِۢنَا صِيَتِهَا ۗ اِنَّ رَبِّيْ عَلٰى صِرَا طٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Artinya : “Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya (menguasainya). Sungguh, Tuhanku di jalan yang lurus (adil).” (QS. Hud 11: 56)
Sesungguhnya, perkembangan AI terus berlanjut dan memiliki potensi besar untuk membantu manusia dalam berbagai bidang. AI dapat digunakan untuk mempercepat analisis data, memecahkan masalah kompleks, membantu dalam penelitian medis serta banyak lagi.
Namun, dalam jangka waktu yang dapat diprediksi, AI tidak akan mampu menggantikan secara penuh kemampuan unik dan kompleksitas otak manusia.
Sebaliknya, penggabungan kecerdasan manusia dan kecerdasan buatan diharapkan dapat mencapai hasil yang lebih kuat untuk saling melengkapi. (h/TI)
SEMOGA BERMANFAAT